Syarat Persemaian Yang Baik Bagi Benih Cabai
Syarat Persemaian Yang Baik Bagi Benih Cabai – Membudidayakan cabai sebenarnya bukan hal yang sulit, bahkan bisa dilakukan dengan cara cukup sederhana.
Ketika musim penghujan, tanaman cabai tidak perlu disiram, hanya perlu mengandalkan air hujan.
Namun, bagaimana syarat menanam cabai yang baik sekaligus benar? Terutama di dalam melakukan persemaian benih yang baik.
Cabai Yang Digunakan Sebagai Benih Harus Terlebih Dahulu Dipilih
Sebelum mulai melakukan persemaian atau menanam tanaman cabai seperti yang diinginkan.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah terlebih dahulu menentukan jenis cabai apakah yang akan ditanam.
Beberapa pilihan cabai yang ada di tanah air saat ini adalah cabai merah besar, cabai rawit, cabai hijau besar, cabai merah dan masih banyak lagi.
Memilah Cabai Yang Layak Dijadikan Sebagai Benih
Setelah jenis cabai yang akan ditanam sudah ditentukan, langkah selanjutnya adalah mulai memilih cabai segar sebagai calon benih yang akan di semai.
Kupas cabai segar yang sudah dipilih tersebut untuk diambil bijinya. Biji yang sudah dipisahkan dari kulitnya tersebut kemudian harus dijemur hingga kering. Karena biji yang sudah kering merupakan syarat benih cabai yang baik.
Melakukan Persemaian Benih
Setelah mendapatkan biji cabai pilihan yang sudah kering, biji benih tersebut harus di semai. Untuk pilihan metode persemaian diantaranya adalah menggunakan bedengan semaian atau polybag.
Dari kedua cara tersebut sebenarnya hampir sama, namun sebagian besar petani cenderung memilih untuk menggunakan media bedengan dalam menyemai benih cabai.
Untuk menggunakan teknik bedengan dalam menyemai benih cabai ini syarat yang harus dipenuhi yakni membuat bedengan di sebidang tanah gembur.
Selanjutnya tanah gembur tersebut harus diberi pupuk TSP (tidak perlu ditambahkan jika ingin menggunakan sistem pemupukan organik) dan pupuk kandang.
Proses pemupukan ini sendiri dimaksudkan guna mempercepat pertumbuhan bibit cabai yang akan disemaikan.
Jika bedengan sudah siap, benih cabai kering harus ditaburkan ke dalam setiap bedengan yang sudah dibuat.
Bagian atas bedengan juga harus ditutup menggunakan gula kering setelah benih ditaburkan ke bedengan.
Gulma di sini dapat disiasati dengan menggunakan alang-alang kering dengan sistem penyangga kayu jarak.
Persemaian yang baik harus selalu diperhatikan kondisi tanah bedengan tempat benih cabai tersebut di semai.
Cara memperhatikan kondisi tanah persemaian tersebut adalah dengan cara menyiraminya secara rutin setiap hari di atas penutup bedengan persemaiannya.
Hal tersebut berfungsi agar air tidak secara langsung jatuh ke tanah. Karena jika air langsung mengenai tanah hanya menyebabkan benih cabai yang sedang di semai di bedengan hanyut.
Tunggu benih cabai tumbuh menjadi tanaman kecil dengan minimal empat helai daun. Pada saat tanaman telah memiliki minimal empat daun tersebut tanaman cabai sudah siap dipindah ke lahan tanam yang sudah disiapkan.
Posting Komentar untuk "Syarat Persemaian Yang Baik Bagi Benih Cabai"